Postingan

Menampilkan postingan dengan label banjir

Data asesmen kebencanaan Pekalongan 20 Januari 2025 belum tuntas, bantuan jadi tersendat

Gambar
Pekalongan, Infokota.Online – Pendataan Belum Tuntas, Ribuan Paket Bantuan untuk Pelajar Terdampak Banjir Tertunda. Lintas Komunitas Peduli Pekalongan (LKPP) melakukan asesmen ulang terhadap data pelajar terdampak banjir di Kabupaten Pekalongan, khususnya di Kecamatan Wonopringgo dan Kedungwuni, pada Kamis (13/2). Hal ini dilakukan untuk memastikan keakuratan data sebelum bantuan disalurkan. Koordinator Umum LKPP, Handono Warih, mengungkapkan bahwa data yang ada masih belum sepenuhnya valid. Akibatnya, distribusi 1.235 paket bantuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) serta relawan Plan Internasional yang telah tiba hari ini harus ditunda. “Kami perlu memastikan bahwa bantuan ini benar-benar sampai kepada yang berhak. Pendataan ulang ini juga bertujuan untuk menghindari tumpang tindih dengan distribusi sebelumnya yang sudah mencapai sekitar 700 paket,” jelas Handono. Selain pendataan pelajar, LKPP juga melakukan asesmen terhadap rumah yang mengal...

Mengungkap Rahasia Longsor Petungkriyono: Fenomena Geofisika yang Mengancam

Gambar
  Infokota.online, Kota Pekalongan, 7 Pebruari 2025-Program Rehat Malam di Radio Kota Batik: Longsor Petungkriyono yang terjadi pada 20 Januari 2025 telah memicu pertanyaan tentang penyebab dan faktor-faktor yang mempengaruhi bencana tersebut. Menurut Handono Warih, narasumber dalam program Rehat Malam di Radio Kota Batik, longsor tersebut disebabkan oleh perubahan tekanan dan suhu di dalam tanah yang menyebabkan gas metana dan amonia terperangkap dan meledak. Fenomena ini terkait dengan potensi energi yang ada di dalam tanah dan telah diketahui oleh masyarakat lokal sejak lama. Namun, perubahan penggunaan lahan dan pengabaian keselamatan lingkungan telah meningkatkan risiko bencana. Handono Warih menjelaskan bahwa penanaman tanaman keras di daerah lereng-lereng perbukitan dapat membantu mengurangi risiko longsor. Tanaman keras memiliki perakaran yang dalam dan kuat, sehingga dapat menahan air dan mengikat tanah. Selain itu, Handono Warih juga menyoroti pentingnya mempelajari topon...

Athaya Shop Donasikan Tas untuk Siswa Terdampak Banjir Bandang di Kabupaten Pekalongan

Gambar
  Pekalongan, 5 Pebruari 2025 - Athaya Shop, yang berlokasi di Perempatan Lampu Merah Podo, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, bersama para relawan dan donatur, menginisiasi program donasi tas bagi siswa terdampak banjir bandang. Program ini dijalankan dengan konsep “jual murah” atau “donasi bersama” yang bertujuan untuk meringankan beban para pelajar yang kehilangan perlengkapan sekolah akibat bencana. Indi, pemilik Athaya Shop, menjelaskan bahwa program ini hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Pekalongan. “Kami menawarkan harga khusus sebesar Rp50.000 bagi relawan dan donatur yang ingin membelikan tas untuk anak-anak terdampak banjir. Padahal, harga asli tas ini bisa mencapai Rp200.000,” ujar Indi. Indi menegaskan bahwa pembelian dengan harga khusus ini hanya berlaku jika dilakukan melalui koordinasi dengan posko relawan setempat. “Kami tidak membatasi jumlah tas yang bisa didonasikan, asalkan terkoordinasi dengan posko. Salah satu mitra resmi kam...