Data asesmen kebencanaan Pekalongan 20 Januari 2025 belum tuntas, bantuan jadi tersendat
Pekalongan, Infokota.Online – Pendataan Belum Tuntas, Ribuan Paket Bantuan untuk Pelajar Terdampak Banjir Tertunda. Lintas Komunitas Peduli Pekalongan (LKPP) melakukan asesmen ulang terhadap data pelajar terdampak banjir di Kabupaten Pekalongan, khususnya di Kecamatan Wonopringgo dan Kedungwuni, pada Kamis (13/2). Hal ini dilakukan untuk memastikan keakuratan data sebelum bantuan disalurkan.
Koordinator Umum LKPP, Handono Warih, mengungkapkan bahwa data yang ada masih belum sepenuhnya valid. Akibatnya, distribusi 1.235 paket bantuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) serta relawan Plan Internasional yang telah tiba hari ini harus ditunda.
“Kami perlu memastikan bahwa bantuan ini benar-benar sampai kepada yang berhak. Pendataan ulang ini juga bertujuan untuk menghindari tumpang tindih dengan distribusi sebelumnya yang sudah mencapai sekitar 700 paket,” jelas Handono.
Selain pendataan pelajar, LKPP juga melakukan asesmen terhadap rumah yang mengalami kerusakan akibat banjir pada 20 Januari lalu. Menurut Handono, data dari pemerintah desa dan kelurahan sudah tersedia, tetapi masih sulit diakses oleh sejumlah relawan dan donatur. Oleh karena itu, pihaknya melakukan verifikasi langsung di lapangan dengan metode crossing dan cross-check.
“Kami meninjau kondisi korban terdampak untuk memastikan keakuratan data. Dengan data yang lebih akurat, donatur bisa lebih mudah menganalisis kebutuhan serta menentukan jumlah bantuan yang perlu disalurkan,” tambahnya.
Handono berharap agar lebih banyak relawan yang turut membantu serta memastikan koordinasi dengan pemerintah daerah, terutama melalui BPBD Kabupaten Pekalongan, untuk menghindari ketidaksesuaian data dan memastikan distribusi bantuan berjalan efektif.
"Penyebab ketidak beresan tersebut karena kurangnya tenaga relawan yang dapat mengerjakan perihal assessment pada saat kondisi bencana terjadi hingga saat ini. Kurangnya tenaga tersebut disebabkan karena banyaknya lokasi terdampak bencana pada saat itu hingga semua relawan yang ada telah dikerahkan dan endingnya ada satu dua hal yang tidak tercover dengan sempurna salah satunya asesmen data pelajar terdampak banjir." Pungkas handono.
Sementara itu, Ketua RT 01 RW 12 Desa Kranji Dukuh, Kelurahan Kedungwuni Timur, Kecamatan Kedungwuni, Slamet Raharjo, mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh para donatur dan relawan.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan mereka. Banyak warga yang kesulitan membersihkan rumah, apalagi memperbaiki jalan. Tanpa bantuan relawan, mungkin akses jalan kami masih belum bisa dilalui dengan lancar,” ujarnya.
Drc
Komentar
Posting Komentar