Postingan

Menampilkan postingan dengan label Perhutani

Perhutani BKPH Karangkobar Lakukan Inventarisasi Hutan Pasca Aduan Warga ke Bupati Banjarnegara

Gambar
Infokota.Online, Banjarnegara – Pasca audiensi yang dilakukan sejumlah perwakilan warga Kecamatan Wanayasa dengan Bupati Banjarnegara terkait kondisi hutan Perhutani, pihak BKPH Karangkobar mulai melakukan pemetaan dan inventarisasi terhadap kawasan hutan yang diadukan oleh masyarakat. Kepala BKPH Karangkobar, Pratikno, mengungkapkan bahwa sebelum adanya audiensi tersebut, pihaknya memang sudah mulai melakukan pendataan terhadap kondisi hutan di wilayah Wanayasa. “Kami masih berproses mengenai kondisi hutan yang dikeluhkan warga,” ujarnya pada Kamis (13/3/2025). Warga Kalideres Jatilawang Berharap Perambahan Hutan Segera Selesai Menurut Pratikno, beberapa institusi pemerintah juga telah berkomunikasi dengan BKPH Karangkobar terkait permasalahan ini. “Kami akan menyediakan data yang dibutuhkan, namun saat ini kami masih dalam tahap pendataan terkait kondisi hutan,” tambahnya. Sebelumnya, pada Senin (10/3/2025), sejumlah perwakilan masyarakat dari desa-desa terdampak akibat aktivitas per...

Dedi Mulyadi Sentil PTPN dan Perhutani: "Kami Sibuk Menangani, Anda Sibuk Menikmati"

Gambar
Infokota.Online, Bandung - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyoroti pentingnya upaya menyelamatkan kawasan resapan air di Puncak, Kabupaten Bogor. Ia menegaskan bahwa langkah pembongkaran bangunan yang berdiri di area tersebut akan sia-sia jika PTPN tidak mengambil langkah konkret untuk menghentikan alih fungsi lahan. Dedi mengungkapkan, tanpa komitmen ini, seluruh usaha yang telah dilakukan akan menjadi percuma. Selain itu, keberlanjutan kerjasama operasi (KSO) dengan tenant yang membangun di kawasan resapan air turut menjadi masalah serius yang memengaruhi kelestarian lingkungan. Praktik tersebut dinilai memberikan dampak negatif terhadap fungsi ekologis kawasan tersebut. "Kemudian Perhutani melakukan penebangan pohon siap panen, yang tanpa memperhitungkan aspek lingkungan yang terjadi sehingga seluruh kegiatan kami ini akan menjadi sia-sia," ujar Dedi dilansir Kompas.com, Minggu (9/3/2025). Ia menyoroti perlunya PTPN dan Perhutani untuk menghitung keuntungan finansial ...