Bupati Pekalongan: Tukang Sayur Saja Ada Musuhnya, apalagi Bupati

Infokota.Online, Semarang – Bupati Pekalongan, Fadia A Rafiq, menanggapi perihal admin akun Instagram resminya, @fadiaarafiq.official, yang membalas komentar warganet dengan kata-kata kasar. Fadia menegaskan bahwa pengelolaan akun media sosialnya ditangani oleh tim khusus, bukan dirinya secara langsung. "Admin sudah klarifikasi. 


Jadi memang begitu, ada tim medsos yang pegang. Bupati tidak urusan yang begituan," kata Fadia seusai Rapat Koordinasi Mudik Lebaran 2025 di Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jateng, Senin (17/3/2025). 


Fadia menjelaskan bahwa kritik yang disampaikan melalui kolom komentar tidak hanya terkait persoalan jalan, tetapi juga berkaitan dengan peresmian rumah sakit swasta yang bukan dalam kewenangannya. Ia menilai adminnya terbawa emosi dalam menanggapi komentar tersebut. 


"Jadi ini admin terbawa emosi. Sudah kami kasih tahu, namanya manusia itu ada orang suka ada yang tidak suka. Kalau bahasanya terlalu kurang ajar blokir, saya bilang begitu," imbuhnya.


Sebagai tindak lanjut, admin tersebut telah dimutasi ke bagian lain, dan Fadia menekankan pentingnya melayani masyarakat dengan kepala dingin serta terbuka terhadap kritik.  


"Sanksi dipindahkan bukan di bagian itu lagi. Saya bilang tukang sayur saja ada musuhnya, apalagi bupati. Jadi tanggepin saja dengan hati yang tenang, senyum sudah gitu saja," tuturnya. 


Fadia juga mengimbau masyarakat untuk menyampaikan keluhan atau kritik melalui platform resmi seperti Halo Bupati, yang dirancang untuk menampung aspirasi warga. 


"Asal bahasanya sopan silakan tidak ada masalah. Kami juga ada Halo Bupati. Kalau mau komplain jalan di Halo Bupati itu malah dinas-dinas menjawab semua dengan langsung," tandasnya. 


Sebelumnya, akun Instagram milik Bupati Pekalongan, @fadiaarafiq.official, menjadi sorotan setelah membalas komentar warganet dengan kata-kata kasar.


Komentar tersebut muncul dari unggahan foto Fadia bersama Wakil Bupati Pekalongan, Sukirman, saat retret kepala daerah di Akademi Militer Magelang pekan lalu. 


Beberapa warganet melaporkan kondisi seperti jalan rusak atau proyek lainnya di Pekalongan. Salah satu warganet menanyakan perihal peresmian Rumah Sakit Ki Ageng Sedayu dan menyoroti ketidakhadiran Fadia dalam sebuah acara di Ketandan, Wiradesa. 


Balasan dari akun resmi bupati tersebut dianggap kasar dan tidak pantas, sehingga menuai kontroversi di media sosial. 



(Drc)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Relawan Paslon 02 Pekalongan Diculik dan Dianiaya

Kades Wuled Bantah Tuntutan Demo, Tegaskan Tak Ada Pelanggaran

Ruben Klarifikasi, Saim Pun Angkat Bicara!