MWCNU Kajen Gelar Naharul Ijtima dan Rangkaian Kegiatan Harlah ke-102 NU

-

Pekalongan - Kajen, 10 Januari 2025 – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kajen menggelar Naharul Ijtima pada Jumat Pahing, (10/1/2025), bertempat di Musholla Nurul Iman, Dukuh Linggojoyo, Desa Kalijoyo, Kajen, Pekalongan. Acara yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 16.30 WIB ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama.


Dalam sambutannya, Kyai Mustajirin, Wakil Ketua MWCNU Kajen, menyampaikan bahwa peringatan Harlah ke-102 NU ini diisi dengan berbagai program. Salah satunya adalah ziarah ke makam para masyayikh Nahdlatul Ulama di Kecamatan Kajen. 


“Ziarah ini menjadi upaya untuk menjaga ketersambungan generasi sekaligus mengenang perjuangan para pendahulu,” ujarnya. 


Kyai Mustajirin menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan menguatkan hubungan spiritual antara generasi terdahulu dengan generasi Nahdliyin masa kini.


Selain itu, MWCNU Kajen turut menggelar serangkaian lomba untuk memeriahkan syiar Harlah NU. Lomba-lomba tersebut meliputi Lomba Cerdas Cermat Agama Islam untuk pelajar SD/MI se-Kecamatan Kajen yang akan dilaksanakan di SMPNU Kajen, serta Lomba Qiroatul Kitab yang ditujukan kepada para santri dari pondok pesantren di Kecamatan Kajen. 


“Lomba membaca kitab kuning ini tidak hanya memperkuat tradisi keilmuan pesantren, tetapi juga meneguhkan karakter khas Nahdlatul Ulama,” terang Kyai Mustajirin.

Selain itu, MWCNU Kajen juga menyelenggarakan Lomba Mars Syubbanul Wathon yang diikuti oleh para remaja dan pemuda, dengan tujuan menumbuhkan semangat cinta tanah air. Tak ketinggalan, lomba Bola Voli juga akan digelar dengan peserta dari ranting NU maupun lembaga pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif NU Kecamatan Kajen.


Dalam kesempatan yang sama, Syaikhul Alim, Sekretaris MWCNU Kajen sekaligus Ketua Panitia Harlah ke-102 NU tingkat Kecamatan Kajen, mengungkapkan bahwa peringatan kali ini telah dirancang dengan matang. 


“Kami telah menyiapkan serangkaian kegiatan, termasuk pemasangan bendera NU mulai 16 Januari hingga 15 Februari 2025 sesuai instruksi PBNU. Selain itu, akan diadakan istighotsah dan ziarah masyayikh sebagai bagian dari syiar Harlah NU ini,” jelasnya.


Puncak acara Harlah ke-102 NU Kecamatan Kajen akan diisi dengan Pengajian Umum serta peresmian peletakan batu pertama pembangunan SD Unggulan Takhassus NU Kajen pada 31 Januari 2025. 


“Semoga seluruh rangkaian acara berjalan lancar dan membawa manfaat bagi umat,” harap Syaikhul Alim.


Kegiatan Harlah ke-102 NU tahun ini mengusung tema “Bekerja Bersama Umat, Untuk Indonesia Maslahat.” Kyai Mustajirin berharap, tema tersebut mampu menumbuhkan semangat berkhidmat di kalangan pengurus dan warga NU. 


“Kami berharap segala upaya ini mendapat ridho dari para muassis dan masyayikh NU, serta ridho dari Allah Swt,” pungkasnya.


Naharul Ijtima dan seluruh rangkaian kegiatan Harlah ke-102 NU ini menjadi wujud nyata komitmen MWCNU Kajen untuk terus melestarikan nilai-nilai Nahdlatul Ulama dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini juga menunjukkan keseriusan MWCNU Kajen dalam menguatkan peran NU sebagai organisasi yang berkhidmat untuk umat dan bangsa.


(Drc)

Lokasi: Kajen, Kec. Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Relawan Paslon 02 Pekalongan Diculik dan Dianiaya

-
Gambar
  Pekalongan, 25 November 2024 – Kuasa hukum pasangan calon (Paslon) Riswadi-Amin berencana melaporkan dugaan penculikan Koordinator Kecamatan (Korcam) Kedungwuni, Gacon alias Purwanto, ke Polres Pekalongan. Insiden ini bermula dari kejadian pada Senin malam, di mana Gacon diduga disergap oleh sekelompok orang yang mengenakan atribut Lindu Aji dan Probojoyo, serta beberapa orang berparas Ambon. Kronologi Kejadian, bermula dari pesan singkat dari warga Pekalongan, yang diterima redaksi Infokota pada pukul 19.30 WIB. Salah satu relawan pendukung Riswadi - Amin bernama Gacon diculik dan dibawa menggunakan mobil oleh kelompok tersebut. "Gacon alias Purwanto dibawa naik mobil oleh banyak orang berpakaian Lindu Aji dan Probojoyo. Saat ini, posisinya tidak diketahui," tulisnya.  Kemudian kami menemui Pandu salah satu tim kuasa hukum Paslon 02 di Mapolsek Kedungwuni. Pandu menjelaskan bahwa saat itu ia bersama Gacon dan rekan-rekannya sedang mengunjungi relawan yang sebelumnya mengal...
Baca selengkapnya

Kades Wuled Bantah Tuntutan Demo, Tegaskan Tak Ada Pelanggaran

-
Gambar
  Infokota.online, Pekalongan, 18/9/2024- Temui para pendemo, Kades Wuled, Wasduki Djazuli tetap bersikap tenang. Bahkan, saat dicecar dengan beragam tuduhan, Wasduki memberikan jawaban yang gamblang tentang perihal yang dituntut pendemo. Sikap Kades Wuled tampak biasa saja, saat mendengar tuntutan yang disampaikan salah seorang perwakilan demonstran.  Kepala Desa Wuled, Wasduki Djazuli, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, pada Rabu, 18/9/2024 menemui ratusan warga yang menggelar demonstrasi menuntut dirinya mundur. Wasduki menegaskan bahwa seluruh tudingan yang dilontarkan tidak memiliki dasar yang kuat dan bukti yang valid. Salah satu tuntutan utama adalah dugaan penyalahgunaan wewenang terkait pencabutan Program Keluarga Harapan (PKH) salah satu warga. Namun, Wasduki membantah hal tersebut. Menurutnya, data administrasi menunjukkan bahwa warga yang dimaksud memang tidak terdaftar sebagai penerima manfaat PKH. Selain itu, warga juga mempertanyakan pengelolaan lahan aset d...
Baca selengkapnya

Ruben Klarifikasi, Saim Pun Angkat Bicara!

-
Gambar
  Infokota.online Pekalongan, 24/9/2024- Ruben Sekretaris Golkar Kabupaten Pekalongan mengakui bahwa dirinya terlibat bentrokan dalam kerusuhan di depan gedung KPU Kabupaten Pekalongan (23/9). Kejadian tersebut adalah bentuk pertahanan dirinya juga untuk membela Paslon Bupati yang Ia dukung yaitu Fadia - Sukirman.  Ia memberikan keterangan lengkap pada link berikut ini  Pengakuan Ruben terkait dirinya ikut dalam kerusuhan  . Dalam keterangannya Ia mengaku bahwa dirinya terlibat dalam kerusuhan saat acara sidang pleno terbuka di KPU Kabupaten Pekalongan terkait penetapan nomor urut paslon Bupati Pekalongan.  Ia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan apabila dalam bertindak terdapat hal yang kurang menyenangkan.  Ruben menuturkan bahwa Ia merasa terdesak dan hanya membalas serangan batu dari arah berlawanan yang mengenai dirinya. Beruntung batu yang melayang ke arah dirinya hanya membentur lengannya saja.  Ia juga menyayangkan s...
Baca selengkapnya