Ratusan Anak PAUD di Pekalongan Ikuti Simulasi Manasik Haji, Kenalkan Ibadah Sejak Dini
Pekalongan, 26 Oktober 2024 - Sebanyak 637 siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten dan Kota Pekalongan mengikuti Simulasi Manasik Haji yang digelar oleh Devisi PAUD Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Daerah Pekalongan. Acara yang bertujuan memperkenalkan rukun Islam kelima ini berlangsung di halaman Masjid Islamic Center, Kecamatan Kedungwuni, Sabtu (26/10/2024)
Kegiatan yang mengusung tema "Simulasi Manasik Haji Menumbuhkan Semangat Berhaji Sejak Dini" ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada anak-anak tentang tata cara pelaksanaan haji, mulai dari mengenakan pakaian ihram, membaca talbiyah, hingga menjalankan sa’i, tawaf, wukuf, melempar jumrah, dan tahallul.
Ketua Panitia, Nur Hidayah, menjelaskan bahwa simulasi ini dirancang agar anak-anak dapat memahami nilai-nilai keagamaan sejak dini.
"Kami ingin mengenalkan mereka dengan ibadah haji sejak dini, sehingga ketika dewasa nanti, mereka sudah memiliki pemahaman dasar tentang ibadah ini. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi syiar Islam di lingkungan sekitar," ujar Nur.
Peserta yang terlibat berasal dari berbagai lembaga PAUD, di antaranya TKIT Insan Mulia Kajen dengan 138 peserta, TK Insan Robbani Kesesi dengan 107 peserta, dan RA IT Ulul Albab Pekalongan yang mengirimkan 47 siswa, TK Assalam Sragi 117, TK Mutiara Umat Bojong 47, TK Pelita Hati Tirto 26, PAUD Tunas Mulia Kedungwuni 33 , TK IT Ulul Albab Pekalongan 40, PAUD Mutiara Bangsa, Sragi 53, PAUD Flamboyan Sragi 30. Mereka mengikuti simulasi dengan antusias, mengenakan pakaian ihram kecil dan menjalani setiap tahapan ibadah sesuai dengan panduan yang telah disiapkan oleh panitia.
Kegiatan tahunan ini juga diharapkan dapat memotivasi orang tua untuk melaksanakan ibadah haji.
“Selain menanamkan semangat beribadah pada anak-anak, kami berharap kegiatan ini juga bisa menjadi pengingat bagi orang tua yang sudah mampu untuk segera menunaikan haji,” tambah Nur Hidayah.
Sementara itu, yakup Ali Rojai, kepala Bidang Paudni, Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pekalongan, mengapresiasi atas digelarnya acara ini. Menurutnya acara seperti dapat menumbuhkan iman dan taqwa, dan juga sebagai edukasi untuk mengenal simulasi manasik haji sejak dini.
“sehingga nanti kelak, mudah-mudahan bisa melaksanakan rukun Islam yang Ke-lima. Dan tentunya meningkatkan rasa iman dan taqwa kepada Allah SWt.” Ungkap Ali.
Ali juga berpesan, bahwa ia mendukung kepada satuan Pendidikan yang lain, untuk melakukan kegiatan Simulasi Manasik Haji seperti ini.
(Fahri )
Komentar
Posting Komentar