Pemkab Pekalongan Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik melalui Evaluasi SPBE

 


Infokota.online, Pekalongan, 26/10/2024 – Dalam upaya memberikan pelayanan publik yang semakin cepat, transparan, dan akuntabel, Pemerintah Kabupaten Pekalongan secara aktif berupaya meningkatkan kualitas Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah melalui evaluasi mendalam yang dilaksanakan bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Pada Selasa (25/10), tim evaluasi dari Kemenpan-RB melakukan sesi interviu dengan perwakilan Pemerintah Kabupaten Pekalongan. Sesi ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana penerapan SPBE di Kabupaten Pekalongan telah berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan ppublik


"Melalui evaluasi ini, kami berharap dapat mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan dalam penerapan SPBE. Tujuan akhir kami adalah memberikan pelayanan publik yang semakin mudah, cepat, dan berkualitas bagi masyarakat Kabupaten Pekalongan," ujar Akbar, Sekda Kabupaten Pekalongan.


Sebagai contoh, sejak implementasi SPBE, waktu tunggu uuntuk registrasi di BLUD RSUD Kajen telah berkurang secara signifikan semakin hemat waktu dan biaya semenjak penggunaan pendaftaran melalui online. Selain itu, pengurusan segala berkas individu dan legalitas semakin dipermudah dengan dukungan Mall Pelayanan Publik yang juga sudah terintegrasi secara online. 


Hasil dari evaluasi ini akan menjadi dasar bagi Pemerintah Kabupaten Pekalongan untuk menyusun rencana aksi guna meningkatkan kualitas SPBE. Beberapa langkah yang akan dilakukan antara lain: Memperluas cakupan layanan online. Meningkatkan keamanan dan integritas sistem informasi. Melakukan sosialisasi SPBE kepada masyarakat.


Dengan komitmen yang kuat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Pekalongan terus berupaya mewujudkan pemerintahan yang modern, efektif, dan transparan.


Drc

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Tua Wali murid diusir saat wisuda SMAN 1 Wiradesa, Panitia dianggap terlalu arogan!

Kades Wuled Bantah Tuntutan Demo, Tegaskan Tak Ada Pelanggaran

Ruben Klarifikasi, Saim Pun Angkat Bicara!