Ruben Klarifikasi, Saim Pun Angkat Bicara!

 

Infokota.online Pekalongan, 24/9/2024- Ruben Sekretaris Golkar Kabupaten Pekalongan mengakui bahwa dirinya terlibat bentrokan dalam kerusuhan di depan gedung KPU Kabupaten Pekalongan (23/9). Kejadian tersebut adalah bentuk pertahanan dirinya juga untuk membela Paslon Bupati yang Ia dukung yaitu Fadia - Sukirman. 

Ia memberikan keterangan lengkap pada link berikut ini Pengakuan Ruben terkait dirinya ikut dalam kerusuhan . Dalam keterangannya Ia mengaku bahwa dirinya terlibat dalam kerusuhan saat acara sidang pleno terbuka di KPU Kabupaten Pekalongan terkait penetapan nomor urut paslon Bupati Pekalongan. 

Ia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan apabila dalam bertindak terdapat hal yang kurang menyenangkan. 

Ruben menuturkan bahwa Ia merasa terdesak dan hanya membalas serangan batu dari arah berlawanan yang mengenai dirinya. Beruntung batu yang melayang ke arah dirinya hanya membentur lengannya saja. 

Ia juga menyayangkan sistem pengaturan standar keselamatan oleh pihak penyelenggara, karena menurutnya semestinya jalanan depan KPU Kabupaten Pekalongan itu steril. 

Lihat fakta selengkapnya saat kejadian dalam video unggahan kami Ruben lempari masa dengan batu . 

Meninjau dari pernyataan beberapa aparat keamanan yang berjaga, kericuhan itu bermula dari kejadian gesekan antar pendukung paslon di pertigaan SMA PRGI Kajen yang berjarak sekitar 100 meter dari gerbang utama KPU Kabupaten Pekalongan. 

Sementara salah satu relawan pendukung Paslon Riswadi - Amin yaitu Saim saat kami klarifikasi menuturkan, "Kejadian itu (bambu melayang) adalah akibat dari sebuah perkara yang terjadi sebelumnya, jangan memenggal kisah sehingga memunculkan distorsi." Ujarnya. 

"Kejadian sebelumnya sekelompok anggota ormas mengintimidasi pendukung Paslon kami sehingga situasi memanas, silahkan dicari sendiri video yang beredar. Kericuhan tersebut terjadi karena ada sebab, maka perlu meninjau secara lengkap kronologi kejadian agar tidak menyajikan informasi sepotong-sepotong". Tandasnya. 

Drc






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Tua Wali murid diusir saat wisuda SMAN 1 Wiradesa, Panitia dianggap terlalu arogan!

Kades Wuled Bantah Tuntutan Demo, Tegaskan Tak Ada Pelanggaran