PINSAR Desak Revisi UU Peternakan, Tekankan Kesejahteraan Peternak Mandiri

 


Infokota.online Yogyakarta, 11 Agustus 2024 – Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (PINSAR) Indonesia kembali menyuarakan pentingnya revisi Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Desakan ini muncul dalam Musyawarah Nasional (Munas) VI PINSAR yang digelar di Yogyakarta, Sabtu (10/8/2024).


Menurut PINSAR, revisi UU Peternakan menjadi langkah krusial untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan peternak mandiri. UU yang ada saat ini dinilai belum sepenuhnya mengakomodasi aspirasi dan tantangan yang dihadapi oleh peternak rakyat.


Selain desakan revisi UU, Munas VI PINSAR juga menghasilkan dua rekomendasi penting lainnya kepada pemerintah, yaitu:

 * Penetapan Hari Ayam dan Telur Nasional: PINSAR mengusulkan agar setiap tanggal 15 Oktober ditetapkan sebagai Hari Ayam dan Telur Nasional. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya produk peternakan dalam memenuhi kebutuhan gizi dan mendukung perekonomian nasional.

 * Peningkatan Harga Pokok Produksi (HPP): PINSAR mendorong pemerintah untuk menetapkan harga pokok produksi (HPP) ayam yang lebih tinggi. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kepastian harga bagi peternak dan mencegah terjadinya fluktuasi harga yang merugikan.


Ketua Umum PINSAR, Singgih Januratmoko, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Munas VI PINSAR menjadi momentum bagi PINSAR untuk memperkuat soliditas dan menyusun strategi dalam menghadapi tantangan di sektor peternakan. "Kami berharap rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan dari Munas ini dapat menjadi perhatian serius pemerintah," ujar Singgih.


Revisi UU Peternakan menjadi salah satu isu hangat dalam dunia peternakan saat ini. Banyak pihak menilai bahwa UU yang ada saat ini cenderung menguntungkan pihak-pihak tertentu dan merugikan peternak skala kecil. Dengan adanya desakan dari PINSAR, diharapkan pemerintah dapat segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki regulasi di sektor peternakan.


Har

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Tua Wali murid diusir saat wisuda SMAN 1 Wiradesa, Panitia dianggap terlalu arogan!

Kades Wuled Bantah Tuntutan Demo, Tegaskan Tak Ada Pelanggaran

Ruben Klarifikasi, Saim Pun Angkat Bicara!