Lemari File SD di Sangkanjoyo hasil penarikan uang walmur jadi pro kontra

 


Infokota.online Pekalongan 22/8/2024-

Wali Murid SDN 01 Sangkanjoyo Kajen, Resah Adanya Pungutan untuk Pembangunan dan Pembelian Lemari Kelas

Pendidikan merupakan hak dasar setiap anak. Oleh karena itu, pemerintah telah menyatakan bahwa pendidikan di sekolah negeri harus bebas biaya, termasuk biaya pendaftaran, biaya administrasi, dan biaya lainnya.


Namun, kenyataannya, beberapa sekolah negeri masih melakukan pungutan  untuk membiayai kegiatan sekolah tertentu, seperti pembangunan fisik atau pembelian perlengkapan sekolah. Hal ini sangat tidak etis dan bertentangan dengan kebijakan pemerintah.


Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Sangkanjoyo Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, diduga telah melakukan pungutan untuk pembangunan fisik dan pembelian lemari ruang kelas.  


Dimana para orangtua murid diberitahukan untuk memberikan donasi melalui iuran setiap wali murid sebesar 50 ribu demi membiayai pembangunan tempat berwudhu pada tahun 2023 dan pembelian lemari baru untuk kelas di tahun 2024. 


Sudah seharusnya sekolah menghormati kebijakan pemerintah yang telah menetapkan bahwa pendidikan di sekolah negeri harus bebas biaya. Sekolah juga harus mempertimbangkan bahwa tidak semua orangtua murid mampu memembayar biaya tambahan.

Pendidikan bebas biaya adalah hak dasar setiap anak.


Orangtua murid, yang tidak bisa disebutkan namanya, kepada awak media menyampaikan, anak saya itu sekolah di SDN 01 Sangkanjoyo. Setiap kenaikan kelas selalu ada dimintai untuk ini dan itu. Tahun 2023 lalu dimintai untuk pembangunan tempat berwudhu 50 ribu, di tahun 2024 ini sama, juga dimintai 50 ribu untuk beli lemari. 


Tidak hanya itu saja, untuk kegiatan Jambore kemarin, murid yang ikut kemah bayar 25 ribu, dan bagi yang tidak ikut kemah bayarnya 10 ribu, belum lagi setiap bulan dimintai 5000 untuk drumband. Begitu juga setiap hari jum'at juga ada iur dana sukarela, tetapi tidak jelas kegunaannya digunakan untuk apanya. Jadi SDN 01 Sangkanjoyo setiap kenaikan kelas itu ada ada saja "ujarnya


Kepala Sekolah SDN 01 Sangkanjoyo, Sri Muji Lestari, saat di konfirmasi, pada hari Senin (19/8/2024) adanya perihal tersebut,dalam pernyataannya

menjelaskan," awalnya kami memang musyawarah dengan komite sekolah,tiap tahun kami musyawarah dengan komite. Seperti tahun 2023 yang lalu untuk tempat wudhu sudah terlaksana.Di tahun 2024 ini untuk beli lemari kelas. Kalau sesuai kebutuhan itu dari kelas 1 sampai kelas 6, tetapi ini hanya terkumpul untuk 2 lemari baru, yaitu untuk kelas 1 dan kelas 4. Untuk pelaksanaannya,dan yang beli lemari itu komite. Karena kalau hanya mengandalkan di biayai dari dana BOS itu tidak cukup. Jadi kalau sekolah ingin bagus, ya, masyarakat memang harus ikut cawe - cawe campur tangan. Kalau hanya mengandalkan dari BOS saja itu tidak akan maju,"jelasnya


Lebih lanjut, Kepala Sekolah, mengatakan, "kalau yang untuk jambore tahun ini, sebenarnya itu memang sudah dianggarkan dari BOS. Kemudian untuk ke Kwartir Ranting (Kwarran) setiap bulannya dari sekolah juga sudah iuran. Kemarin ketika ada Jambore juga iuran lagi, untuk pelaksanaannya per anak itu 6500 diambilkan dari BOS. Jadi yang 25 ribu dan 10 ribu dari murid/orangtua murid itu untuk membantu yang ikut kemah. 


Dan di SD sini itu ada drumband, terus terang kalau BOS itu tidak bisa untuk merawat alat drumbandnya, hanya bisa untuk memberi honor pelatihnya. Justeru yang berat itu di perawatannya, karena usianya sudah lama sehingga perlu perawatan. Jadi yang setiap bulan 5000,itu kegunaannya untuk perawatan drumband, kalau honor pelatih dari BOS, dan untuk perawatannya memang dari siswa. Pelatih drumband kebetulan guru sini sendiri, tapi dulu pernah juga memanggil dari luar "imbuhnya


Sehingga dalam hal ini patut diduga SDN 01 Sangkanjoyo Kajen melalui komite sekolah telah melakukan pungutan kepada murid/orangtua wali murid.


Agung DW

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Tua Wali murid diusir saat wisuda SMAN 1 Wiradesa, Panitia dianggap terlalu arogan!

Kades Wuled Bantah Tuntutan Demo, Tegaskan Tak Ada Pelanggaran

Ruben Klarifikasi, Saim Pun Angkat Bicara!