Sharing Profesor Tri Judiy Sukartono : Penanaman Jagung Hingga Menyerap Hasil Panen

 



Infokota.online Pekalongan, 19/7/2024 Profesor Tri judy Sukartono berbagi tips terkait penanaman jagung hingga panen yang sukses. Kegiatan itu diadakan di Obyek Wisata Sigesing Kabupaten Pekalongan Profesor Tri Judy Sukartono menjelaskan bahwa penanaman jagung membutuhkan perhatian khusus dalam pemilihan bibit, pemupukan, dan pemeliharaan. Menurut Profesor Judi Sukartono, pemilihan bibit yang berkualitas merupakan langkah awal yang sangat penting dalam proses penanaman jagung.


Selain itu, Profesor Tri Judy Sukartono juga menyoroti pentingnya pemupukan yang tepat. Beliau menekankan bahwa pemberian pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman jagung akan sangat berpengaruh terhadap hasil panen yang maksimal. Proses pemeliharaan yang rutin dan cermat juga menjadi kunci keberhasilan dalam penanaman jagung hingga panen.


Tak hanya memberikan tips, Profesor Tri Judy Sukartono juga bersedia membeli hasil panen jagung para petani yang mengikuti tips yang beliau bagikan. Beliau berharap agar dengan adanya dukungan dari pihaknya, petani bisa semakin termotivasi untuk menanam jagung dengan lebih baik dan mengoptimalkan hasil panen mereka.


Dengan pengetahuan dan dukungan dari Profesor Tri Judy Sukartono, diharapkan petani dapat meningkatkan kualitas hasil panen jagung mereka dan meraih kesuksesan dalam usaha pertanian mereka. Semoga informasi dan dukungan dari Profesor Tri Judy Sukartono dapat bermanfaat bagi para petani jagung di Kabupaten Pekalongan


Burhan seorang pegiat pertanian organik menanggapi saran dan masukan dari Tri Judy, "Kami, petani siap menyelenggarakan apa yang konsumen butuhkan. Selama itu relevan dan realistis apa susahnya kita kerjakan. Dan lagi kita punya banyak SDM yang mumpuni untuk masalah teknis dan ilmu perawatan. Bilamana ada konsumen yang menghendaki suatu produk dan kita mampu ya kita produksi lah."


Burhan warga Pekiringanalit yang selama ini gemar bertani dengan sistem organik pun membuka peluang bisnis dan kerjasama dengan siapapun petani yang berminat untuk memproduksi Jagung yang sudah jelas market atau pembelinya. "Ayo petani yang lahannya belum dimanfaatkan dengan baik, bareng-bareng kita kelola dan kita penuhi permintaan pasar. Udah jelas kok pembelinya. Jadi ya tinggal jalan aja ga perlu kuatir ga ada pembeli." Imbuh Burhan. 


Pewarta  Soni A.R & DRC


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Tua Wali murid diusir saat wisuda SMAN 1 Wiradesa, Panitia dianggap terlalu arogan!

Kades Wuled Bantah Tuntutan Demo, Tegaskan Tak Ada Pelanggaran

Ruben Klarifikasi, Saim Pun Angkat Bicara!