Orang Tua Wali murid diusir saat wisuda SMAN 1 Wiradesa, Panitia dianggap terlalu arogan!

 

Infokota.online Pekalongan, Jawa Tengah, 2/6/2024 - Acara wisuda kelulusan SMA N 1 Wiradesa  Kabupaten Pekalongan angkatan Marenther  yang diselenggarakan di Hotel Ghren Dian berjalan sangat hikmad meriah dan sukses , Kegiatan di mulai dengan regrestasi atau mengisi daftar hadir peserta maupun orang tua wali murid yang mendapatkan undangan , Sabtu 1 juni 2024, 

     

     Tania Callista sebagai ketua panitia menyampaikan , acara kelulusan ini adalah bukti nyata dari semangat gotong royong dan kebersamaan kita , dengan berbagai persaratan dan peraturan dengan penuh tekat menyelenggarakaan acara ini secara mandiri, Setiap dari kita berkontribusi melalui iuran sebesar Rp 300.000, per anak , kemudian terkumpul dari total 292 anak yang mengikuti dan disertai dengan donatur sehingga terkumpul total sebesar Rp 88.720.000, ini semua kita gunakan untuk memenuhi segala kebutuhan acara , Lanjut Tania , Berkat dukungan dari dari 296 siswa yang berpartisipsi hingga kita menciptakan momen-monen yang tak terlupakan .Selebrasi pada 25 Mei 2024 yang lalu adalah puncak kebahagian kita .

     

      Acara yang dikemas  begitu rapi,  indah , bagus , semagat penuh kekeluargaan,  namun sayang acara yang dikemas  begitu hikmad harus diwarnai  ensiden pengusiran terhadap salah satu orang wali murid  , ini semua terjadi akibat perbuatan  arogansi dan kesombongan yang dilakukan oleh  ketua panitia hingga terjadi ensiden pengusiran terhadap salah satu orang tua wali murid. DK selaku orang tua wali murid yang mengalami  pengusiran , mengatakan ,"Saya sangat kecewa dengan kejadian ini , mestinya kalau memang tidak di perbolehkan berdua sejak awal harus ada pemberi tauhan dong, faktanya sejak pertama mengisi daftar hadir sampai  acara  berlangsung  tidak  ada masalah,   tetapi tidak ada hujan tidak angin disaat acara masih berlangsung tiba - tiba saya disuruh keluar dengan alasan yang tidak rasional , padahal didepan kursi undangan masih banyak yang kososng , disamping itu  anak saya juga kena iuran sebesar Rp 300.000 seperti anak- anak yang lain tidak ada bedanya , 

   


  

Atas kejadian semua yang menimpa saya  ini,  mencerminkan kesombongan dan  arogansi  seorang ketua panitia sehingg terjadi pengusiran di saat acara sedang berlangsung , kami sangat kecewa atas kejadian ini ibarat  di permalukan di depan umum , padahal  kursi undangn masih banyak yang kosong , tetapi saya harus menerima perlakuan arogansi dan kesombongan  dari ketua panitia  , sehingga saya harus keluar ruangan  dengan  membawaa rasa kekecewaan yang mendalam, ada apa dengan ketua panitia ? tunggu edisi berikutnya,


Reporter : Dewi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kades Wuled Bantah Tuntutan Demo, Tegaskan Tak Ada Pelanggaran

Ruben Klarifikasi, Saim Pun Angkat Bicara!