Perlukah penggantian Kapuskesmas Kab. Pekalongan secara masal

 

Belum lama ini adanya rumor pergantian beberapa kepala puskesmas atau kapus yang ada di wilayah Kabupaten pekalongan Jawa Tengah diduga adanya ketidak wajaran Menurut sumber informasi yang tidak bersedia di sebut Identitasnya, Karena pada pergantian kepala puskesmas tersebut diduga telah menggunakan sesuatu. Sehingga patut untuk dipertanyakan, ada apa dengan semua ini?

Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut kepala dinas kesehatan kabupaten pekalongan, Setiawan Dwi Antoro, SKM.M.Kes, pada hari Rabu 13 Maret 2024 diruang kerjanya menjelaskan, bahwasanya pada pengangkatan dan pergantian kapus dibeberapa puskesmas itu sudah melalui kajian kepala dinas. 

Mereka adalah pejabat fungsional yang diberikan tugas tambahan sebagai kepala puskesmas, bukan pejabat struktural. 

Jadi jabatannya fungsional dan diberi tugas tambahan sebagai kapus. 

Dalam hal ini tentu sudah dilakukan kajian, serta melalui tahapan dan proses. Jadi kembali lagi kita ingin mempunyai suatu organisasi  yang sehat, dan maju kedepan. Tapi ini perlu ada suatu penyegaran. Dia sebagai pejabat fungsional,bisa siapa saja. Sebagai pejabat fungsional dia lebih ke fungsionalnya. Jelasnya Setiawan Dwi Antoro kepala dinas kesehatan kabupaten pekalongan. 

Dari sudut pandang yang ada, hal keterangan kepala dinas kesehatan tersebut justru menghambat kemajuan pelayanan yang paripurna. Dengan adanya akan evaluasi serta kemungkinan mengganti Kapus dan Tata Usaha . 

Oleh karenanya  kajian yang dipakai itu standar apa. Sehingga Kapus yg sudah membuktikan prestasinya terbukti berkinerja baik di nonaktifkan dengan alasan penyegaran. 

Padahal laju pelayanan UHC harus maksimal, kemudian akan dilakukan evaluasi kinerja terhadap Kapus dan Kepala Tata Usaha  yang lamban.

(Rhd) 

Video Pernyataan Kepala Dinas Kesehatan klik di sini