Dapur umum Wangandowo dari Tagana akan berakhir pada 17 Maret 2024


 

Info peristiwa, Pekalongan, 16 Maret 2024 -

Bencana banjir bandang akibat hujan lebat ditambah dampak tanggul danau buatan kawasan industri Bojong yang jebol, membuat warga sekitar mengalami kesulitan ekonomi. Salah satu dampak langsungnya adalah kesulitan mencukupi kebutuhan pangan saat masa pemulihan pasca kejadian. 


TAGANA dari Dinsos Kabupaten Pekalongan tengah mendirikan dapur umum untuk mengurai kesulitan warga tersebut. Namun dalam aturan yang ada tentang kebencanaan, dapur umum dari Tagana akan dibentuk sesaat setelah terjadi bencana dan disudahi setelah tidak ada lagi pengungsi. 


Dalam rapat terbatas antara pihak Kemensos RI, Task Force Tagana Pusat, Dinsos Pekalongan, BPBD, dan perwakilan Desa melalui Sekdes, memutuskan sehubungan dengan telah selesainya pengungsian dan kesepakatan bersama, maka dapur umum bentukan Pemerintah akan disudahi pada 17 Maret 2024 pagi hari.


Selanjutnya pihak desa dengan masyarakatnya akan melanjutkan dapur umum mandiri dengan sistem swakarsa. Dengan adaya jumlah bantuan logistik yang mencukupi untuk masa darurat ini maka pihak-pihak terkait memutuskan hal tersebut. 


Adapun bantuan logistik yang ada berdatangan dari banyak pihak, salah satunya dari pihak pabrik yang berada di dekat lokasi Wangandowo, kemudian dari bantuan kemanusiaan masyarakat umum, dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Daerah, dan Instansi lainnya. 


Kemudian untuk melanjutkan program pemulihan pasca bencana, pihak instansi terkait siap membina warga Wangandowo Kecamatan Bojong untuk melanjutkan dapur umum dan agenda pemulihan lainnya yang bersifat mandiri. 


Wiwid dari Kemensos RI mengutarakan, "Kami akan latih dan dampingi warga hingga mampu mandiri dalam pemulihan, jika butuh konseling dan bimbingan psikologi pasca bencana undang saja saya, saya siap setiap saat. "


Kemudian, Doedy koordinator TAGANA Kabupaten Pekalongan membenarkan bahwa pihaknya akan menarik tim dapur umum karena memang urgensinya telah selesai. 


"Saat ini bantuan pangan siap santap juga masih banyak berdatangan dari penyumbang, untuk logistik pangan di Wangandowo Alhamdulillah tidak kekurangan. Banyak relawan dan donatur yang peduli dengan warga sini. " Imbuh Doedy. 


Drc



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Tua Wali murid diusir saat wisuda SMAN 1 Wiradesa, Panitia dianggap terlalu arogan!

Kades Wuled Bantah Tuntutan Demo, Tegaskan Tak Ada Pelanggaran

Ruben Klarifikasi, Saim Pun Angkat Bicara!