Suka duka penghitungan suara Pemilu 2024 versi PPK

 

Infokota.online Pekalongan, 21/2/2024-
Kabar Pemilu 2024.

Penghitungan suara Pemilu 2024 telah mencapai tahapan penggabungan data suara pemilu dari tiap TPS ke tingkat Kecamatan. Seperti di Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan yang telah merampungkan penghitungan suara pada Rabu, 21 Pebruari 2024 pukul 17:00 WIB. 


Meski telah selesai mengakumulasikan data suara Pemilu di tingkat kecamatan tersebut, petugas PPK tak lantas bersantai. Mereka memilih untuk memeriksa kembali data yang telah mereka input pada sistem yang mereka miliki untuk memastikan tak ada kesalahan. Hingga larut malam mereka memantau seluruh berkas yang ada bersama dengan Panwaslucam Wonopringgo, PPK Wonopringgo memeriksa data yang akan mereka cetak keesokan harinya guna ditandatangani oleh para saksi Parpol, Capres, dan DPD sebelum semua berkas dikirim ke KPU Kabupaten Pekalongan guna dilakukan penghitungan suara tingkat daerah. 


Ahmad Sobri selaku Ketua Panwaslucam Wonopringgo membenarkan situasi tersebut. Pihaknya juga menyatakan siap sedia mendampingi, mengawasi, dan memantau jalannya tahapan Pemilu di lingkup kecamatan, sebagaimana tugas pokok dan fungsinya. "Sejauh ini semua masih aman terkendali sesuai dengan harapan kita bersama, tidak ada kendala yang berarti Alhamdulillah semua lancar dan kami masih standby berjaga di sini untuk memantau berkas pemilu dan segala prosesnya" Ujarnya. 


Lantas apa saja suka duka menjadi petugas PPK? Muhammad Rif'at selaku Ketua PPK Wonopringgo menuturkan banyak cerita dibalik hajatan besar ini. "Kami sempat membongkar satu paket berkas dari salah satu desa yang terdapat selisih satu angka terkait jumlah surat suara tidak sah, masalahnya di jumlah suara sah sudah benar hanya surat suara tidak sah kok tidak sama. Ternyata ada satu surat suara sah yang telah terhitung dengan benar namun terselip diantara surat suara tidak sah sehingga jumlahnya bertambah satu. " Ujarnya sambil bergelak tawa. 


Menutur Rif'at hal tersebut merupakan kenikmatan tersendiri karena itulah dinamika dalam tugas kali ini. "KPPS-nya ngantuk mungkin pas memasukkan surat suara ke dalam map atau amplop bersegel ini. Ya kita maklumi saja karena tidak fatal, namun ya... Sempet bikin kesal juga ya, sampai-sampai petugas di tingkat kecamatan saling berdebat gara-gara satu angka yang tidak jelas ini. Terpaksa bongkar dan periksa buat hitung ulang hahaha." Pungkasnya.




Tentu saja setiap tindakan yang terjadi di PPK tersebut telah diketahui oleh saksi pemilu yang ikut memantau dan semua komponen yang ada sehingga tidak menjadikan kesalahpahaman karena semua disaksikan dan disahkan oleh seluruh pihak yang terkait. 


Di sisi lain sejumlah petugas PPK juga menuturkan indahnya berperan aktif dalam pesta demokrasi kali ini. Ghozali sebagai anggota PPK Wonopringgo menceritakan pengalamannya saat bertugas. Mas Lilik panggilan akrab pria yang aktif melatih pencak silat dalam kesehariannyanitu menuturkan dengan santai saat Ia dan rekan-rekannya bertugas. 


"Sejak awal bertugas hingga rampung penghitungan sore ini kami benar-benar merasa sangat waw pokoknya, mantab. Pada kurang tidur terutama pada 3 hari terakhir ini. Senang sih bisa menjadi bagian dari pahlawan data Nasional ini." Sambutnya saat ditanya jurnalis. 


Lilik menceritakan, "Ngga cuma kurang tidur, kadang kesal kalau lagi serius merekap tiba-tiba ada gangguan melintas entah itu noise orang manggil atau apapun itu. Jadi buyar bisa kacau, temennya bacain berkas C1 Salinan kita yang input ke program dan Sirekap. Kelewat 1 saja bisa repot, bisa-bisa ngulang lagi meriksa dulu dari awal."


"Pas ada selisih 1 angka di surat suara tidak sah itu sempet bersitegang kami semua di sini, ya bukan berantem sih lebih ke memastikan biar semua sinkron. Udah full fokus kok masih ada saja yang ngga sesuai, benar-benar menguras kesabaran. Tapi alhamdulillah semua lancar, meski Sirekap-nya sering eror software-nya huruf X dibaca angka 8 jadi harus sering edit manual." Imbuhnya. 


"Yang paling bikin kesal itu, kami dan semua petugas yang ada itu tidak ada upaya sedikitpun untuk berlaku curang atau memihak salah satu calon. Sirekap itu bisa meng-eror di Paslon Capres 01, 02, maupun 03. Memang Sirekapnya yang scanernya ngga sensitif, kadang tergantung kualitas resolusi gambar juga selain karakter font hasil tulisan tangan. Namanya juga elektronik pasti banyak celah dan kelemahannya dan disitulah tugas kami merevisi agar sesuai antara data dan fakta."pungkas Lilik. 


Masyarakat tidak perlu risau dengan hasil kinerja petugas yang ada, mereka telah berkomitmen untuk bekerja sebaik mungkin. Kemudian pada hari Kamis, 22 Pebruari 2024 sore hari sekitar pukul 15.00 WIB semua kotak suara beserta isinya dan formulir D KPU akan dihantarkan ke Gedung KPU Kabupaten Pekalongan tentunya dengan pengawalan ketat untuk proses selanjutnya. 


(Drc)




Untuk pertanian yang lebih baik jangan lupa pakai Pupuk Organik Cair DeRuci Bio Fertilizer link video testimoni : https://youtu.be/c2bQcTGP9KU?si=0SzVVhIGUG458WfcVideo testimoni DeRuci bersama Petani

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Tua Wali murid diusir saat wisuda SMAN 1 Wiradesa, Panitia dianggap terlalu arogan!

Kades Wuled Bantah Tuntutan Demo, Tegaskan Tak Ada Pelanggaran

Ruben Klarifikasi, Saim Pun Angkat Bicara!