Poktan Sido maju Kajen, salurkan pupuk organik cair gratis

 


Infokota.online Pekalongan, 21 Pebruari 2024 - Info Pertanian. 

Dengan semakin berkembang pesatnya dunia Pertanian Organik, kini telah ditemukan pengembangan baru produk-produk pendukung pertanian yang ramah lingkungan. Seperti hasil penelitian dari Konsultan Pertanian DeRuci Agrikultur Pekalongan, kini kebutuhan akan produk penopang kesuksesan bertani semakin disadari oleh para Petani. 


Usulan untuk bantuan pupuk organik cair yang terinspirasi oleh advis atau saran dari Konsultan Pertanian pun semakin banyak dari masyarakat. pihak poktan Sido Maju Desa Pringsurat Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan juga memberanikan diri untuk mengajukan bantuan pengadaan POC (pupuk organik cair) kepada Pemda Kabupaten Pekalongan melalui sesi Wadul Bupati beberapa waktu lalu. 


Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pertanian ramah lingkungan dan penggunaan sumberdaya alam yang bisa menurunkan kebutuhan zat kimia sintetis, membuat pemerintah Kabupaten Pekalongan harus bekerja lebih extra dengan bersinergi dengan masyarakat dan pihak swasta untuk memenuhi kebutuhan Petani tersebut. 


Kemudian pada Rabu, 21 Pebruari 2024 Suparto selaku ketua kelompok tani Sido Maju Desa Pringsurat beserta petugas PPL Setempat membagikan POC sejumlah 250 liter hasil bantuan dari Pemerintah. Dari total 150 hektar di seluruh wilayah di Kabupaten Pekalongan yang menjadi target stimulasi pertanian ramah lingkungan ini setidaknya 125 orang petani di desa tersebut mendapat bantuan sejumlah 250 liter POC. 


Adapun luas wilayah tanam atau lahan yang menjadi target program pengembangan potensi pertanian Pekalongan yang berada di wilayah Dukuh Jampangan adalah seluas 25 hektar. 


Poktan Sido maju Kajen, salurkan pupuk organik cair gratis


Infokota.online Pekalongan, 21 Pebruari 2024 - Info Pertanian. 

Dengan semakin berkembang pesatnya dunia Pertanian Organik, kini telah ditemukan pengembangan baru produk-produk pendukung pertanian yang ramah lingkungan. Seperti hasil penelitian dari Konsultan Pertanian DeRuci Agrikultur Pekalongan, kini kebutuhan akan produk penopang kesuksesan bertani semakin disadari oleh para Petani. 


Usulan untuk bantuan pupuk organik cair yang terinspirasi oleh advis atau saran dari Konsultan Pertanian pun semakin banyak dari masyarakat. pihak poktan Sido Maju Desa Pringsurat Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan juga memberanikan diri untuk mengajukan bantuan pengadaan POC (pupuk organik cair) kepada Pemda Kabupaten Pekalongan melalui sesi Wadul Bupati beberapa waktu lalu. 


Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pertanian ramah lingkungan dan penggunaan sumberdaya alam yang bisa menurunkan kebutuhan zat kimia sintetis, membuat pemerintah Kabupaten Pekalongan harus bekerja lebih extra dengan bersinergi dengan masyarakat dan pihak swasta untuk memenuhi kebutuhan Petani tersebut. 


Kemudian pada Rabu, 21 Pebruari 2024 Suparto selaku ketua kelompok tani Sido Maju Desa Pringsurat beserta petugas PPL Setempat membagikan POC sejumlah 250 liter hasil bantuan dari Pemerintah. Dari total 150 hektar di seluruh wilayah di Kabupaten Pekalongan yang menjadi target stimulasi pertanian ramah lingkungan ini setidaknya 125 orang petani di desa tersebut mendapat bantuan sejumlah 250 liter POC. 


Adapun luas wilayah tanam atau lahan yang menjadi target program pengembangan potensi pertanian Pekalongan yang berada di wilayah Dukuh Jampangan adalah seluas 25 hektar. 


Casmadi selaku Kepala Desa juga turut menghadiri dan menyaksikan pembagian POC kepada petani seraya berpesan agar petani terus bersemangat dalam bekerja untuk menghasilkan bahan pangan yang sehat. 


Konsultan Pertanian Organik Handono Warih juga nampak hadir untuk memberikan materi seputar kondisi pertanian saat ini. "Kebanyakan tanah di lahan pertania kita saat ini sudah rusak, maka perlu ada pembenahan dan perbaikan melalui mikroba yang baik untuk pertanian seperti yang kita laksanakan saat ini."


Dasar dari urgensi penyelenggaraan pertanian organik adalah pentingnya mengembalikan tanah kepada kondisi terbaik sebagai habitat tanaman pangan untuk kelangsungan hidup manusia. 


Kasus temuan lahan kritis yang sulit ditanami dan bertekstur padat dan keras sudah mengkhawatirkan bagi kelangsungan dunia pertanian itu sendiri. Menurut Handono sebagai konsultan pertanian, pihaknya telah mengunjungi banyak tempat di pulau Jawa yang dimana hampir rata-rata petani binaannya mengeluhkan kondisi tanahnya yang sudah rusak dan kurang produktif. 


Sebagai informasi fakta yang mengejutkan adalah menurunnya produktifitas lahan khususnya untuk tanaman Padi, saat ini rata-rata penghasilan panen per hektare berada pada kisaran 4 hingga 6 Ton saja. Sedangkan target ideal yang seharusnya dicapai adalah minimal 8 Ton hingga 10 Ton yang diharapkan. 

(Drc)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Tua Wali murid diusir saat wisuda SMAN 1 Wiradesa, Panitia dianggap terlalu arogan!

Kades Wuled Bantah Tuntutan Demo, Tegaskan Tak Ada Pelanggaran

Ruben Klarifikasi, Saim Pun Angkat Bicara!