Purworejo lambat menanam padi, aliran air belum merata



Infokota.online Purworejo 19/12/2023 - Musim tanam di Kabupaten Purworejo telah dimulai namun hanya sebagian lahan yang bisa ditanami. Adapun lahan sawah yang sudah ditanami padi itu berada di wilayah Kecamatan Ngombol, Purwodadi, Banyuurip, Purworejo, Gebang, Kemiri, Kutoarjo, Grabag, dan Pituruh. 


"Hanya sebagian kecil yang sudah tanam. Sebagian besar masih belum bisa tanam karena kurang air. Tantangan kali ini memang paling berat dipersoalan air. Hampir sebagian besar wilayah Jawa kondisinya sama. Kalau 10 hari ke depan tidak ada hujan, maka pertengahan Januari 2024 diperkirakan baru bisa tanam. Diperkirakan mulai Januari 2024 hujan akan normal," papar dia. 


Lebih lanjut, Hadi berharap, kondisi tersebut tidak berlanjut hingga masa tanam kedua (MT-2) yang diperkirakan dimulai pada awal Maret-April 2024.



Sebab, jika hal itu terjadi maka sangat menyulitkan petani dan akan mempengaruhi hasil produktivitas gabah dan beras di Kabupaten Purworejo.


"Kami hanya bisa mengimbau musim tanam dipercepat dengan pompanisasi secara swadaya, agar produksi gabah tidak berpengaruh. Terutama bagi petani yang sudah sebar bibit di awal Desember 2023. Maka harus segera menanam karena umur benih disemaian 20-25 hari sudah siap tanam," tandasnya.


Seorang petani di Desa Candingasinan, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, bernama Antok (43), menuturkan musim tanam pertama kali ini sangat mundur.


Penyebabnya tak lain karena kendala air yang hampir merata dirasakan warga desanya. 


"Biasanya kalau Desember itu umur tanaman padi sudah hampir satu bulan. Tapi sekarang, malah belum tanam, bahkan ada lahan saya yang belum sebar benih. Kondisi ini menyeluruh dan memang sekarang tidak ada hujan serta aliran air di kali (bendungan) sangat kecil," ucapnya. 


Kondisi sama juga dialami oleh Heru Suwiryo, petani Desa Condongsari, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo. Ia menuturkan bahwa seharusnya saat ini sudah mulai menanam padi karena umur bibit persemiannya telah berumur 23 hari. 



"Seharusnya sudah matun (menanam padi), tapi belum karena air masih sulit. Saya membajak sawah sudah lama, kalau airnya banyak sudah tanam padi. Saya terpaksa mendung sendiri air dari irigasi Sambing, Kedung Putri," ujar dia. 


Heru berharap, proyek pembangunan Bendungan Bener bisa segera selesai. Agar air irigasi yang mengalir di Kabupaten Purworejo bisa semakin lancar. 


Adapun, petani Desa Condongsari lainnya, Giono (60), menambahkan, akibat kondisi tersebut maka perkiraan panen padi musim tanam pertama di desanya bakal mundur hingga April 2024. (drm)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Tua Wali murid diusir saat wisuda SMAN 1 Wiradesa, Panitia dianggap terlalu arogan!

Kades Wuled Bantah Tuntutan Demo, Tegaskan Tak Ada Pelanggaran

Ruben Klarifikasi, Saim Pun Angkat Bicara!