SETAHUN DILAPORKAN, ARISAN PCX TIPU - TIPU BELUM DIFONIS


https://www.instagram.com/reel/C0CXS4BP7_O/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==
Klik di sini untuk menonton
Video Keterangan Korban Arisan PCX tipu - tipu di Kabupaten Pekalongan ini beredar luas di media sosial. 

Infokota.online Pekalongan 26/11/2023 - Belasan orang dari perwakilan korban investasi bodong "Arisan PCX", Rabu (22/11) siang mendatangi Mapolres Pekalongan. Mereka meminta kejelasan penanganan kasus investasi bodong yang sudah dilaporkan sejak akhir tahun lalu itu. 

Para korban yang sedianya akan beraudiensi dengan kapolres, akhirnya ditemui Kasat Reskrim Polres Pekalongan, AKP Isnovim didampingi beberapa anggotanya dan pertemuan berlangsung tertutup. 

Mi’roj selaku koordinator korban menyebutkan, kasus ini bermula dari arisan PCX yang diselenggarakan oleh beberapa orang terlapor. Sedikitnya ada lebih dari 75 korban yang mengikuti arisan tersebut, dan mengalami kerugian bervariasi, mulai dari puluhan, hingga ratusan juta rupiah. 

Dia menceritakan, awalnya tertarik dengan tawaran ini karena hanya menyetorkan uang 10 juta, akan mendapatkan 1 unit sepeda motor PCX dalam waktu 30 bulan setelah melalui proses pengundian. Dari total 75 orang korban, kerugian ditotal mencapai 2,2 milyar rupiah.

Karena tidak ada itikad baik dari penyelenggara arisan, para korban akhirnya bersepakat untuk melaporkan  kasus ini kepihak kepolisian. Kasus dilaporkan pada bulan Desember 2022. Kemudian diketahui, kasus ini naik ke penyidikan pada bulan Juli 2023, dan pada 25 September 2023 terbit Surat Pemberitahuan Perkembangan Perkara atau SP2P.  Namun, hingga kini belum juga ada penetapan tersangka terhadap kasus tersebut, sehingga para korban memutuskan untuk menanyakan ke pihak penyidik.

Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi melalui Kasat Reskrim, AKP Isnovim usai pertemuan menjelaskan, pihaknya masih terus melakukan pendalaman terkait kasus ini. Dia meminta para korban untuk bersabar, karena pihak kepolisian masih mengupayakan 2 alat bukti untuk menjerat para terlapor. (Trie Tanpa Kucir)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Tua Wali murid diusir saat wisuda SMAN 1 Wiradesa, Panitia dianggap terlalu arogan!

Kades Wuled Bantah Tuntutan Demo, Tegaskan Tak Ada Pelanggaran

Ruben Klarifikasi, Saim Pun Angkat Bicara!