Jatuh Dari Pohon Durian Tukang Petik Durian Ditemukan Meninggal

-


 

Infokota.online Pekalongan 28/11/2023 – Seorang buruh petik duren tragis meninggal setelah jatuh dari pohon durian di Dukuh Mbaban, Desa Lemah Abang, pada Selasa, 28 November 2023. Korban, Kadri (55), yang berasal dari Desa Karang Gondang, kecamatan Petungkriyono, jatuh saat sedang melakukan penyemprotan buah durian di ketinggian sekitar 15 meter.


 


Kronologi kejadian ini dimulai ketika Kadri biasanya bekerja untuk Bapak H. Sapari. Namun, pada pagi hari itu, ia memberi tahu bahwa ia akan bekerja untuk Ibu Hj Turah dan berencana pulang ke Petung setelah selesai.


 


Sekitar waktu Maghrib, keluarga Kadri dari kecamatan Petungkriyono mulai khawatir ketika ia belum kembali ke rumah. Mereka menghubungi Bu Hj Jahro dan bertanya mengapa Kadri belum sampai. Setelah melihat motor yang biasa digunakan oleh Kadri terparkir di dekat jalan, mereka memberitahu warga setempat dan bersama-sama mencari Kadri.


 


Setelah pencarian yang intensif, mereka menemukan Kadri sudah meninggal beberapa jam sebelumnya pada pukul 17.00 wib. Dilihat dari keadaan tubuh yang sudah kaku, diyakini bahwa kecelakaan ini terjadi beberapa waktu sebelumnya. Di sebelah korban, ditemukan dahan kering sebesar tangan orang dewasa.


 


Kejadian ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian setempat. Jenazah Kadri akan dibawa ke puskesmas sebelum akhirnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di kecamatan Petungkriyono. Petugas puskesmas juga mengungkapkan bahwa kecelakaan jatuh dari pohon durian telah menelan korban sebanyak enam orang pada musim ini. Mereka mengingatkan buruh petik duren untuk lebih berhati-hati dalam bekerja, terutama menjelang musim hujan.


 


Kecelakaan ini menjadi peringatan bagi para buruh petik duren untuk selalu memperhatikan keselamatan saat bekerja di pohon durian. Penggunaan peralatan keselamatan yang tepat, pelatihan yang memadai, dan pemeliharaan pohon durian yang baik dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan serupa di masa depan. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan kerja di sektor pertanian.


( Isa Ansori )


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Tua Wali murid diusir saat wisuda SMAN 1 Wiradesa, Panitia dianggap terlalu arogan!

-
Gambar
  Infokota.online Pekalongan, Jawa Tengah, 2/6/2024 - Acara wisuda kelulusan SMA N 1 Wiradesa  Kabupaten Pekalongan angkatan Marenther  yang diselenggarakan di Hotel Ghren Dian berjalan sangat hikmad meriah dan sukses , Kegiatan di mulai dengan regrestasi atau mengisi daftar hadir peserta maupun orang tua wali murid yang mendapatkan undangan , Sabtu 1 juni 2024,             Tania Callista sebagai ketua panitia menyampaikan , acara kelulusan ini adalah bukti nyata dari semangat gotong royong dan kebersamaan kita , dengan berbagai persaratan dan peraturan dengan penuh tekat menyelenggarakaan acara ini secara mandiri, Setiap dari kita berkontribusi melalui iuran sebesar Rp 300.000, per anak , kemudian terkumpul dari total 292 anak yang mengikuti dan disertai dengan donatur sehingga terkumpul total sebesar Rp 88.720.000, ini semua kita gunakan untuk memenuhi segala kebutuhan acara , Lanjut Tania , Berkat dukungan dari dari 296 siswa yang berpartisipsi hingga kita menciptakan momen-monen ya
Baca selengkapnya

Kades Wuled Bantah Tuntutan Demo, Tegaskan Tak Ada Pelanggaran

-
Gambar
  Infokota.online, Pekalongan, 18/9/2024- Temui para pendemo, Kades Wuled, Wasduki Djazuli tetap bersikap tenang. Bahkan, saat dicecar dengan beragam tuduhan, Wasduki memberikan jawaban yang gamblang tentang perihal yang dituntut pendemo. Sikap Kades Wuled tampak biasa saja, saat mendengar tuntutan yang disampaikan salah seorang perwakilan demonstran.  Kepala Desa Wuled, Wasduki Djazuli, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, pada Rabu, 18/9/2024 menemui ratusan warga yang menggelar demonstrasi menuntut dirinya mundur. Wasduki menegaskan bahwa seluruh tudingan yang dilontarkan tidak memiliki dasar yang kuat dan bukti yang valid. Salah satu tuntutan utama adalah dugaan penyalahgunaan wewenang terkait pencabutan Program Keluarga Harapan (PKH) salah satu warga. Namun, Wasduki membantah hal tersebut. Menurutnya, data administrasi menunjukkan bahwa warga yang dimaksud memang tidak terdaftar sebagai penerima manfaat PKH. Selain itu, warga juga mempertanyakan pengelolaan lahan aset desa atau
Baca selengkapnya

Ruben Klarifikasi, Saim Pun Angkat Bicara!

-
Gambar
  Infokota.online Pekalongan, 24/9/2024- Ruben Sekretaris Golkar Kabupaten Pekalongan mengakui bahwa dirinya terlibat bentrokan dalam kerusuhan di depan gedung KPU Kabupaten Pekalongan (23/9). Kejadian tersebut adalah bentuk pertahanan dirinya juga untuk membela Paslon Bupati yang Ia dukung yaitu Fadia - Sukirman.  Ia memberikan keterangan lengkap pada link berikut ini  Pengakuan Ruben terkait dirinya ikut dalam kerusuhan  . Dalam keterangannya Ia mengaku bahwa dirinya terlibat dalam kerusuhan saat acara sidang pleno terbuka di KPU Kabupaten Pekalongan terkait penetapan nomor urut paslon Bupati Pekalongan.  Ia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan apabila dalam bertindak terdapat hal yang kurang menyenangkan.  Ruben menuturkan bahwa Ia merasa terdesak dan hanya membalas serangan batu dari arah berlawanan yang mengenai dirinya. Beruntung batu yang melayang ke arah dirinya hanya membentur lengannya saja.  Ia juga menyayangkan sistem pengaturan standar keselamat
Baca selengkapnya