Dinkes Pemalang Himbau Tak Perlu Resah Cacar Monyet



Infokota.online Pemalang 27/11/2023 – Penyakit cacar monyet atau monkeypox (Mpox) sudah melanda di sejumlah daerah di Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian Kesehatan RI per Minggu (26/11/2023) tercatat ada total 59 pasien cacar monyet di Indonesia.

Walaupun sudah melanda di sejumlah daerah, akan tetapi kasus tersebut belum ditemukan dan diharapkan tidak ada di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Hal ini diungkapkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pemalang melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Aris Gunarto, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/11/2023).

“Sejauh ini di Pemalang belum pernah ada ataupun laporan. Mudah-mudahan tidak ada kasus penyakit cacar monyet di Pemalang,” ungkap Aris Gunarto.

Aris menambahkan, untuk gejala penyakit cacar monyet biasanya demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak atau selangkangan) dan ruam atau lesi kulit.

Menurut Aris, penyakit cacar monyet atau monkeypox penularannya tidak melalui udara melainkan kontak fisik atau berhubungan secara langsung dengan penderita.

Aris menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Pemalang agar tidak resah dengan adanya penyakit cacar monyet yang saat ini melanda di luaran daerah. Pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi ke berbagai Puskesmas di Kabupaten Pemalang melalui zoom meeting.

“Manakala ada tanda-tanda gejala, segeralah melapor ke Puskesmas terdekat untuk di periksa,” imbau Aris.

Dia juga mengajak masyarakat Kabupaten Pemalang untuk selalu hidup bersih dan sehat serta selalu cek kesehatan secara rutin.

Sebagai informasi, cacar monyet atau monkeypox (Mpox) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox, sebuah spesies dari genus Orthopoxvirus.  Penyakit ini pertama kali ditemukan pada manusia di tahun 1970.

Pada tahun 2022 hingga 2023 terjadi wabah global Mpox. Banyak negara yang biasanya tidak temukan Mpox, kemudian telah melaporkan kasus pada tahun 2022.

(Slam)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Tua Wali murid diusir saat wisuda SMAN 1 Wiradesa, Panitia dianggap terlalu arogan!

Kades Wuled Bantah Tuntutan Demo, Tegaskan Tak Ada Pelanggaran

Ruben Klarifikasi, Saim Pun Angkat Bicara!