Kapuspen TNI hadiri peresmian pesantren Hayya Alash Shola
Infokota.online Sukabumi, Jawa Barat 15/10/2023 — Syukuri Hari Santri Nasional, Puluhan ribu masyarakat Thoriqoh Syiddiqiah dari berbagai wilayah di Indonesia berkumpul dalam peresmian pesantren Hayya Alash Shola dan masjid Hayya Alal Falah di Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok perbatasan kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.
Hadir dalam peresmian tersebut Muryid Thoriqoh Shiddiqiyyah Syech Muchtarulloh Al-Mujtaba Kyai Muhammad Muchtar Mu’thi, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono, wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri, Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol Inf. Anjar Ari Wibowo, Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede serta unsur terkait lainnya.
Dalam sambutannya Muryid Thoriqoh Shiddiqiyyah Syech Muchtarulloh Al-Mujtaba Kyai Muhammad Muchtar Mu’thi menyakini negara kesatuan republik Indonesia akan menjadi negara super power perdamaian dunia dan hal itu menurutnya bukan tanpa alasan sebab Ia telahnya meneliti sejak lama.
“Saya yakin seyakin-yakinnya kalau bangsa Indonesia, khusunya warga Shiddiqiyyah betul-betul cinta tanah air Indonesia sejati dan ikhlas, saya yakin Indonesia ini akan menjadi negara imam perdamaian dunia. Sudah lama saya meneliti berdasarkan kitab sucinya Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu Pembukaan UUD 1945,” ungkapnya.
“Biasanya yang sering-sering sampaikan adalah dasar negara Pancasila, tujuan negara juga lima Panca Bakti, tapi jarang-jarang disebut. Jadi saya haqqul yakin Indonesia akan menjadi imam Perdamaian dunia, kalau betul-betul bangsa ini bersyukur,” terangnya.
Masih kata Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Syech Muchtarulloh Al-Mujtaba Kyai Muhammad Muchtar Mu’thi tasyakkur peresmian pesantren tersebut juga dipersembahkan untuk mengikuti Hari Santri Nasional sekaligus mengingat sejarah perjuangan para pahlawan.
“Jas merah, jangan melupakan sejarah. Kita harus bersyukur, kemerdekaan bangsa dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Berkat Rahmat Allah yang Maha Kuasa, dan tanda tandanya banyak sekali, diantaranya NKRI berhasil menghadapi sekutu dalam peristiwa perang 10 Nopember (badar qubro) di Surabaya dan lahirnya TNI,” bebernya.
“Jadi pembangunan pesantren Hayya Alash Sholaa lh Hayya Alal Falah ini untuk mensyukuri Hari Santri Nasional,” ucapnya.
Sementara itu Haryo Sumantri Ketua Panitia Peresmian menjelaskan pesantren Hayya Alash Sholaa Hayya Alal Falah dibangun diatas lahan seluas 5 hektar, dan merupakan cabang perkembangan dari Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Jombang Jawa Timur.
“Dirintis oleh Bapak Kyai Muhammad Muchtar Mu’thi Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah sejak tahun 1994 dengan mencari lahan yang cocok, pada tahun 2019 dimulai pembangunan baru tahun 2023 ini diresmikan,” timpalnya.
Ditegaskan Haryo Sumantri, pembangunan pesantren Hayya Alash Shola dan masjid Hayya Alal Falah sendiri diperkirakan menelan biaya sekitar 10 milyar lebih dengan anggaran merupakan hasil gotong-royong segenap warga Shiddiqiyyah Se-Indonesia.
“Ini wujud gotong royong warga Thoriqoh Shiddiqiyyah beliau Bapak Kyai Muchtar Mu’thi mengajari kita untuk cinta tanah air Indonesia, kesadaran dengan cinta tanah ini akan memancarkan rasa syukur. Jadi Shiddiqiyyah ini tidak berpolitik, tapi bukan berarti tidak mengerti politik. Politik no, syukur yes,” jelas Joko Herwanto
Dilokasi yang sama, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono mengapresiasi dan bersyukur atas peresmian pesantren dan masjid tersebut, menurutnya cita cita dari Muryid Thoriqoh Shiddiqiyyah Syech Muchtarulloh Al-Mujtaba Kyai Muhammad Muchtar Mu’thi sangat luar biasa dimana ingin membangun kesadaran berbangsa dan bernegara melalui cinta tanah air.
(Drc)
Komentar
Posting Komentar