Infokota.online Pekalongan, Jawa Tengah, 2/6/2024 - Acara wisuda kelulusan SMA N 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan angkatan Marenther yang diselenggarakan di Hotel Ghren Dian berjalan sangat hikmad meriah dan sukses , Kegiatan di mulai dengan regrestasi atau mengisi daftar hadir peserta maupun orang tua wali murid yang mendapatkan undangan , Sabtu 1 juni 2024, Tania Callista sebagai ketua panitia menyampaikan , acara kelulusan ini adalah bukti nyata dari semangat gotong royong dan kebersamaan kita , dengan berbagai persaratan dan peraturan dengan penuh tekat menyelenggarakaan acara ini secara mandiri, Setiap dari kita berkontribusi melalui iuran sebesar Rp 300.000, per anak , kemudian terkumpul dari total 292 anak yang mengikuti dan disertai dengan donatur sehingga terkumpul total sebesar Rp 88.720.000, ini semua kita gunakan untuk memenuhi segala kebutuhan acara , Lanjut Tania , Berkat dukungan dari dari 296 siswa yang berpartisipsi hingga kita menciptakan momen-monen ya
Infokota.online, Pekalongan, 18/9/2024- Temui para pendemo, Kades Wuled, Wasduki Djazuli tetap bersikap tenang. Bahkan, saat dicecar dengan beragam tuduhan, Wasduki memberikan jawaban yang gamblang tentang perihal yang dituntut pendemo. Sikap Kades Wuled tampak biasa saja, saat mendengar tuntutan yang disampaikan salah seorang perwakilan demonstran. Kepala Desa Wuled, Wasduki Djazuli, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, pada Rabu, 18/9/2024 menemui ratusan warga yang menggelar demonstrasi menuntut dirinya mundur. Wasduki menegaskan bahwa seluruh tudingan yang dilontarkan tidak memiliki dasar yang kuat dan bukti yang valid. Salah satu tuntutan utama adalah dugaan penyalahgunaan wewenang terkait pencabutan Program Keluarga Harapan (PKH) salah satu warga. Namun, Wasduki membantah hal tersebut. Menurutnya, data administrasi menunjukkan bahwa warga yang dimaksud memang tidak terdaftar sebagai penerima manfaat PKH. Selain itu, warga juga mempertanyakan pengelolaan lahan aset desa atau
Infokota.online Pekalongan, 24/9/2024- Ruben Sekretaris Golkar Kabupaten Pekalongan mengakui bahwa dirinya terlibat bentrokan dalam kerusuhan di depan gedung KPU Kabupaten Pekalongan (23/9). Kejadian tersebut adalah bentuk pertahanan dirinya juga untuk membela Paslon Bupati yang Ia dukung yaitu Fadia - Sukirman. Ia memberikan keterangan lengkap pada link berikut ini Pengakuan Ruben terkait dirinya ikut dalam kerusuhan . Dalam keterangannya Ia mengaku bahwa dirinya terlibat dalam kerusuhan saat acara sidang pleno terbuka di KPU Kabupaten Pekalongan terkait penetapan nomor urut paslon Bupati Pekalongan. Ia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan apabila dalam bertindak terdapat hal yang kurang menyenangkan. Ruben menuturkan bahwa Ia merasa terdesak dan hanya membalas serangan batu dari arah berlawanan yang mengenai dirinya. Beruntung batu yang melayang ke arah dirinya hanya membentur lengannya saja. Ia juga menyayangkan sistem pengaturan standar keselamat
Komentar
Posting Komentar