Niatan baik direktur PDAM Tirta Kajen membangun eco park Gutomo

 



Infokota.online Pekalongan 30/9/2023-

Krisis air di masa badai elnino kali ini memicu banyak permasalahan di masyarakat, baik itu permasalahan teknis maupun non teknis. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi semua kalangan. Tak luput pula PDAM Tirta Kajen, yang mana perusahaan milik daerah tersebut adalah perusahaan yang mengelola dan menjual air dari sumber mata air. 


Tentunya saat seperti sekarang ini adalah saat yang terbilang cukup sulit bagi perusahaan penyedia air bersih. Di satu sisi air untuk pertanian harus disediakan namun di sisi lain air bersih dan sehat bagi sejumlah pelanggan PDAM juga tidak boleh sampai kekurangan. 


Bahkan saat ini perusahaan pengelola air tersebut juga sedang menambah jaringan instalasi penyaluran air bersih untuk beberapa lokasi baru, salah satunya untuk menyediakan air bersih bagi lingkungan kawasan industri Kampir di Kecamatan Bojong. 


Kawasan perbukitan yang telah digagas akan menjadi kawasan industri itu, diperkirakan akan menyerap lebih dari 20.000 orang tenaga kerja. Hal itu dibenarkan oleh pihak-pihak yang telah bersepakat sebelumya. Dalam hal ini pihak pemerintah daerah kabupaten Pekalongan dengan pihak manajemen perusahaan sepatu yang pabriknya telah dimulai pembangunannya. 


Polemik penyediaan air bersih pada saat puncak kemarau seperti sekarang ini memicu keresahan warga di sekitar lokasi sumber mata air. Salah satu problem yang muncul adalah penolakan warga desa Gutomo terhadap pembangunan bak pengumpul air di sumber - sumber mata air di desa mereka. 


Dalam wawancara eksklusif infokota dengan manajemen PDAM Tirta Kajen di Kantor PDAM. Direktur PDAM Tirta Kajen Nur Wachid mengutarakan bahwasanya pembangunan tandon PDAM tahap dua di desa Gutomo tidak akan mengganggu kepentingan masyarakat setempat. Yaitu kepentingan penggunaan air bersih untuk konsumsi dan MCK juga keperluan produksi pangan melalui pekerjaan pertanian dan semacamnya. (26/9/23)


Dalam pertemuan tersebut Nur Wachid juga  menjelaskan kepada Handono Warih Ketua aktivis lingkungan dari DeRuci Agrikultur tentang rencana penganganan dampak lingkungan yang mungkin saja terjadi. Pada pembahasan tersebut Nur Wachid merencanakan upaya konservasi untuk ekosistem daerah Gutomo. 


"Kami sepakat dengan saran dan masukan dari rekan-rekan aktivis lingkungan, yangmana kita harus menjaga keberlangsungan habitat di wilayah Gutomo. Upaya yang kami akan lakukan diantaranya seperti melakukan penanaman tanaman berumur panjang dan berdaya guna". Ujar Nur Wachid


Ia juga menjelaskan bahwa selain upaya pencegahan kerusakan lingkungan ada pula usaha perbaikan dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. "Kami akan upayakan peningkatan ekonomi bagi warga Gutomo. Kami merencanakan pengadaan sejumlah box lebah madu untuk kami bagikan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat".


"Tidak cuma itu, kami masih banyak target besar yang mampu menjadi harapan besar di masa depan. Pendidikan pertanian dan perkebunan bagi masyarakat dengan bantuan bibit komoditas unggul seperti Vanili, Gaharu, dan Bambu. Semoga upaya konservasi kami membawa kebaikan bagi semua pihak". Tandasnya


Senada dengan Direktur PDAM Kajen, Waziz yang juga aktivis lingkungan yang hadir di pertemuan tertutup tersebut mengatakan sangat mendukung upaya konservasi dengan membangun kawasan eco park di desa Gutomo. " Ini merupakan langkah strategis yang baik untuk mas depan, selain mampu mejaga alam dari kerusakan juga bisa berdaya guna bagi masyarakat Gutomo karena akan ada pengahasilan tambahan". 


Waziz juga mengusulkan agar tidak mengabaikan kebutuhan air bersih bagi warga disekitar sumber mata air, serta tetap mengutamakan kepentingan warga untuk menjalankan usaha pertanian mereka.


Pembahasan ini tidak hanya berhenti disini saja, kedepannya PDAM akan terus dipantau oleh masyarakat agar tidak mengabaikan AMDAL dan tetap mengedepankan azas berkeadilan. Tahapan selanjutnya adalah realisasi dari rencana baik tersebut namun harus menunggu kesepakatan semua pihak yang terlibat dan terkait dengan kepentingan ini.


(Novi)








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Tua Wali murid diusir saat wisuda SMAN 1 Wiradesa, Panitia dianggap terlalu arogan!

Kades Wuled Bantah Tuntutan Demo, Tegaskan Tak Ada Pelanggaran

Ruben Klarifikasi, Saim Pun Angkat Bicara!