Kemarau Pulau Jawa masih dua bulan kedepan, Petani harus bersabar

 


Infokota.online Pekalongan 28/9/2023-

Cuaca panas dan musim kering di Pulau Jawa pada September ini terasa sangat terik dan menyengat. Sawah ladang pertanian juga nampak sangat gersang untuk sebagian besar wilayah dengan ketinggian dibawah 50 Mdpl.


Hal tersebut akan memicu krisis stok beras pada akhir tahun 2023 ini. Pasalnya selama dua bulan kedepan selain sulit untuk memulai menanam dan merawat tanaman padi di dataran rendah pulau Jawa, juga lahan pertanian padi yang tinggal menunggu panen juga terpantau kekurangan air dan rawan gagal pengisian bulir.


Seperti yang terjadi pada lahan penelitian milik DeRuci Agrikultur Pekalongan di Desa Kutorejo Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan yang mengalami krisis air pada usia tanaman 70 HST. Sri Eko Susilo sebagai koordinator lapangan mengucapkan bahwa sejumlah lahan di desanya tidak bisa berhasil melangsungkan panen dikarenakan padi yang belum penuh terisi tidak mendapatkan suplai air. "Sebetulnya padi usia segini masih butuh air untuk melangsungkan pengisian bulir gabah, namun mau bagaimana lagi cuacanya memang cukup ekstrim ini." Ujarnya.



Pada kesempatan lain, Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jateng Iis Widya Harmoko mengatakan, suhu di wilayah Jawa Tengah berkisar 37-38 derajat celcius.


"Jadi jika netizen ingin membuktikan suhunya sebenarnya berapa, itu bisa menggunakan alat ukur termometer jangan menggunakan handphone," terangnya. Termometer memang merupaka alat yang dibuat untuk mengukur suhu. Meskipun termometer yang dipakai belum tentu merupakan standar BMKG, namun pengukuran menggunakan alat itu lebih bisa akurat untuk menjelaskan suhu pasti di suatu tempat dibandingkan menggandalkan perkiraan dari aplikasi ponsel.


Iis mengatakan, masyarakat juga bisa memantau suhu di suatu daerah melalui prakiraan cuaca yang disediakan di laman resmi BMKG . Dari pantauan BMKG menurutnya suhu maksimal yang terukur di Jawa Tengah pada dua hari lalu atau Selasa (26/9/2023) adalah 37,8 derajat celcius. Sedangkan pada Rabu (27/9/2023), suhu maksimal yang tercatat, yakni 38,0 derajat celcius.


Ia menjelaskan, suhu panas yang dialami Jawa Tengah saat ini adalah karena adanya gerak semu Matahari. "Saat ini Matahari seperti bergerak menuju selatan. Sekarang kan akhir September, nah nanti sekitar Oktober Matahari tepat di atas Pulau Jawa," terangnya.



Gerak semu Matahari adalah siklus rutin yang terjadi setiap tahun. Menurutnya, saat kondisi tersebut, secara klimatologis suhu akan cenderung mengalami kenaikan. "Nanti puncaknya sekitar bulan Oktober tanggal 20-an dan (suhu) akan turun lagi mulai November dan turun lagi Desember," ujarnya. "Diperkirakan suhu di Jawa Tengah sampai dengan Oktober akan berkisar antara 37-38 derajat celsius,"

 lanjutnya.


(Drc)








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Tua Wali murid diusir saat wisuda SMAN 1 Wiradesa, Panitia dianggap terlalu arogan!

Kades Wuled Bantah Tuntutan Demo, Tegaskan Tak Ada Pelanggaran

Ruben Klarifikasi, Saim Pun Angkat Bicara!