Ngaku Petugas KPU Kabupaten Pekalongan, Datangi Rumah Warga untuk Minta Data



Infokota.online, Pekalongan, Jateng, 4/11/2024 - Media sosial diramaikan dengan postingan dua orang dimintai keterangan oleh warga di Kabupaten Pekalongan lantaran meminta kartu keluarga kepada warga yang didatanginya.


Dalam rekaman video tersebut, pemilik rumah awalnya mencurigai kedatangan seorang perempuan di rumahnya dengan membawa id card bertuliskan cheklist officer Kabupaten Pekalongan. Id card itu disertai logo Komisi Pemilihan Umum (KPU). 


Saat ditanya maksud dan tujuannya meminta data pribadi di rumah warga, perempuan ini awalnya mengaku petugas dari KPU Kabupaten Pekalongan. Namun setelah didesak, perempuan itu pun mengaku disuruh oleh seseorang berinisial A.


Selanjutnya, pemuda berinisial A ini didatangkan ke rumah warga tersebut. Dalam rekaman video berikutnya, pemuda ini akhirnya meminta maaf lantaran mencatut nama KPU Kabupaten Pekalongan untuk kepentingan pribadinya.


Pemuda itu mengakui jika dirinya merupakan timses dari paslon nomor 1. Dia juga mengakui meminta dara pribadi warga seperti KK itu untuk melakukan pendataan. 


Dari informasi yang dihimpun, rekaman video ini terjadi di Desa Ambokembang, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Kejadian itu terjadi di rumah Agus Bambang Subandi alias Maspenk.


Dikonfirmasi terpisah, Maspenk mengatakan, kejadian itu terjadi pada hari Minggu, 3 November 2024, sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, ada seorang perempuan yang mendatangi rumahnya untuk melakukan pendataan dengan memintai data pribadi seperti KK.


Ia merasa janggal dengan pendataan itu. Sebab, dilakukan menjelang pencoblosan pada 27 November 2024 mendatang. "Makanya saya tanya maksud dan tujuannya, apakah ada surat tugas atau tanda pengenal, dan ia mengaku petugas dari KPU Kabupaten Pekalongan dengan menunjukkan id card berlogo KPU," kata Maspenk.


Setelah didesak, perempuan itu pun mengakui disuruh oleh seseorang berinisial A. A sendiri merupakan warga desa setempat yang menjadi relawan paslon nomor 1. 


"Orang yang menyuruh perempuan tadi akhirnya datang ke rumah saya dan mengakui itu bukan petugas KPU tapi memang disuruh olehnya untuk melakukan pendataan demi kepentingannya," kata dia.


Paska video itu viral di medsos, sekelompok massa dari kubu paslon 2 mendatangi Kantor KPU Kabupaten Pekalongan. Mereka mempertanyakan apakah KPU Kabupaten Pekalongan melakukan pendataan seperti yang ramai di medsos tersebut.


Setelah mendapat jawaban dari pihak KPU, massa membubarkan diri dengan tertib. Penjagaan kantor KPU Kabupaten Pekalongan malam itu juga kian diperketat.


Ketua KPU Kabupaten Pekalongan Laelatul Izah dikonfirmasi mengatakan, "Warga dengan mengenakan id card berlogo KPU itu bukan petugas dari KPU Kabupaten."

Kejadian tersebut berujung pada pelaporan kepada pihak Bawaslu oleh tim kuasa hukum Paslon Cabup 02 Kabupaten Pekalongan, terkait dugaan kecurangan Pemilu Kepala Daerah yang dilakukan pihak rivalnya.



Drc

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Tua Wali murid diusir saat wisuda SMAN 1 Wiradesa, Panitia dianggap terlalu arogan!

Kades Wuled Bantah Tuntutan Demo, Tegaskan Tak Ada Pelanggaran

Ruben Klarifikasi, Saim Pun Angkat Bicara!